Qatar memperoleh banyak ejekan terutamanya dari beberapa negara Eropa dengan beragam argumen dan saat ini presiden FIFA Gianni Infantino bela negara tuan-rumah Piala Dunia 2022 itu.
Presiden FIFA Gianni Infantino mendakwa Eropa sebagai munafik atas kritik mereka pada Qatar yang dipilih sebagai tuan-rumah Piala Dunia 2022,
dengan negara Asia itu banyak disoroti negara biru dengan beragam dakwaan diskriminasi, HAM, dan lain-lain, dikabarkan lewat Football Daily.
Menurut Gianni Infantino, Eropa tidak berkaca pada diri sendiri karena malah diskriminasi banyak terjadi di beberapa negara mereka,
sama dia memberikan contoh jika saat dianya ada di sekolah saat masih kecil dahulu, ia banyak dibully karena ia memiliki rambut merah.
Qatar sudah larang beberapa orang LGBTQ+ untuk memperlihatkan penyelewengan mereka saat tiba ke negara itu untuk Piala Dunia 2022. Kehadiran mereka dipandang,
tetapi dilarang untuk ditampilkan di negara yang menampik keras LGBTQ+.
Menariknya jika tuan-rumah Piala Dunia 2018, Rusia,
melawan keras LGBTQ+ dan Eropa benar-benar tidak berani mengganggu permasalahan ini, sama seperti yang mereka kerjakan saat ini pada Qatar.
Qatar memperoleh Banyak Ejekan Karena Masalah LGBT Dan Bir Yang Dilarang
Bryan Swanson bela presiden FIFA Gianni Infantino masalah LGBTQ+ saat direktur jalinan media FIFA itu mengeklaim jika dianya ialah seorang gay dan berasa spesial masih tetap dikasih hak untuk ada di pentas global.
Tetapi ia memperjelas meskipun Gianni Infantino bukan seorang gay, tetapi tidak berarti jika presiden FIFA itu tidak perduli dengan gay,
namun perlu menghargai budaya yang berada di Qatar.
Kritik besar Eropa yang lain pada Qatar ialah larangan pemasaran bir did sekitaran dan dalam stadion, yang mengundang kekesalan dan amarah dari beberapa penggemar,
tetapi Gianni Infantino bela keputusan negara tuan-rumah Piala Dunia 2022 itu.
Ia menjelaskan jika orang tidak mati karena hanya tidak minum bir sepanjang tiga jam. Ia selanjutnya menambah jika ada beberapa stadion yang larang alkohol di stadion seperti pada Prancis,
tetapi Qatar dipermalahkan karena hanya mereka negara muslim.
Info selengkapnya kunjungi agen bola situs berita bola terpercaya!